Thursday, March 30, 2006

STOP Cime'eh


“Iyo, Bontuek disulap masojik awak”. Demikian komentar segelintir orang yang ikut “merasa bangga”. Mak Leman bersama dunsanak di kampuang telah sukses merubah bentuk dan kegiatan mesjid kita yang selama ini lusuh dan sepi.Yang tentunya usaha ini didukung secara bersama-sama oleh perantauan Payobasuang, baik secara moril maupin materil.
Kita kagum, kita terkejut. Bagaimana kita tidak kagum dan terkejut? Ternyata kebersamaan dan kekompakkan diantara kita masih ada, atau baru mulai tumbuh? Hal ini juga dibuktikan oleh kegiatan pemuda di kampung maupun di perantauan yang semakin kompak dan mesra. Ini semua membuktikan pada kita bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin, apalagi kalau dilakukan bersama-sama. Ndak ado nan boRek deh. Ndak ado bukik nan tenggi ndak ado luRah nan dalam. (Iyo baitu, tuek?)
Dunsanak tacinto…
Kalau kita mau jujur pada diri kita, ternyata kita semua merindukan kebersamaan dan kekompakan. Kebersamaan dan kekompakkan adalah suatu hal yang hampir sirna dan terkikis diantara kita. Sesungguhnya kita terlahir dari buadaya yang sama dan mempunyai akar kebersamaan, gotong royong, juga kekompakkan yang sangat tinggi. Tanpa kita sadari sekarang kita telah mengarah pada kehidupan yang sangat individualistis, nafsi-nafsi, alias soRang-soRang, mementingkan diri sendiri, saling curiga satu sama lain, selalu melihat kekurangan orang lain.
Dunsanak tacinto,
Kita akan melakukan ini bersama-sama, karena tidak mungkin kita melakukannya sendiri-sendiri. Sekaranglah saatnya kita menciptakan perubahan di lingkungan kita untuk meningkatkan lagi kebersamaan dan kekompakkan diantara kita sebagai masyarakat Payobasuang. Kita mulai melakukannya dari diri sendiri. Mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini, seperti anjuran Aa Gym.
Hal-hal yang melemahkan kebersamaan dintara kita:
1. Ceme’eh
Ceme’eh memang suatu hal yang nikmat dilakukan, karena dengan mencemeeh kita merasa lebih hebat dan lebih tinggi dari orang yang dicemeeh. Padahal kalau dilihat dari ilmu kejiwan (Psikologi), bahwa orang yang melakukan ceme’eh menandakan orang itu tidak percaya diri dan berusaha menutupi kelemahannya dengan mencemeeh orang. Ceme’eh merusak hubungan baik antar manusia. Secara sadar maupun tidak sadar, akan terjadi permusuhan kecil maupun besar antara orang yang dicemeeh dan mencemeeh. Tidak ada satu orangpun mau dicemeeh termasuk diri kita sendiri.
Ceme’eh telah membudaya dalam masyarakat kita dan sangat menghambat kemajuan. Ceme’eh menimbulkan perasaan takut salah dan ragu-ragu bagi si pencemeh maupun bagi yang dicemeeh, sehingga orang takut untuk memulai melakukan sesuatu karena sudah dihantui takut salah dan takut dicemeeh. Kok ba-a ba-a loo geh.
Dunsanak, demi kemajuan kita bersama, demi kemajuan diri kita sendiri, tidak ada salahnya kita mulai menghilangkan kebiasaan yang satu ini, dengan harapan hidup kita akan lebih indah dan bahagia dan kita pun akan disenangi dimanapun berada. Kita akan diterima oleh semua orang. Dan akhirnya membuka kesempatan-kesempatan untuk kemajuan dalam hidup kita.
2. Menyalahkan
Satu lagi kebiasaan buruk yang membuat seseorang tidak dapat mengalami kemajuan dalam hidup dan juga merusak hubungan serta kebersamaan adalah “menyalahkan” segala sesuatu diluar diri kita sendiri. Kita selama ini terbiasa menyalahkan orang lain apa bila muncul masalah dalam hidup kita. Kalau kita sudah terbiasa menyalahkan orang lain maka kita tidak dapat lagi melihat kelemahan dan kekurangan diri kita, karena selalu merasa paling benar sendiri. Man Den.
“Menyalahkan” adalah hal yang paling berbahaya yang membuat sebuah hubungan menjadi rusak, bahkan hancur berantakkan. Apakah itu hubungan suami istri, hubungan antara teman, hubungan antara keluarga dan lainnya selalu rusak diakibatkan saling menyalahkan dan merasa paling benar.
Contoh; menyalahkan orang lain, menyalahkan orang tua, menyalahkan pasangan (suami/istri), menyalahkan teman, menyalahkan lingkungan, menyalahkan keadaan dll
Untuk merubah agar hal ini tidak terjadi dan bisa dihindari adalah dengan: Stop menyalahkan orang lain, lihatlah diri kita sendiri, apa peran kita, dan melakukan yang terbaik dari kita punya. Majulah Payobasuang![Dt.Ajo]

No comments: